Harian AbuNawas
Kisah Hikmah,Motivasi,Inspirasi dan Trend Sosial Saat ini..
Wednesday, September 30, 2015
Bakmi Panas Pemilik Kedai Dan Jasa Seorang Ibu Yang Terlupakan
Pada malam itu Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai bakmi dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi ia tidak mempunyai uang.
Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata,
"Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?"
Posted by
Harian AbuNawas
at
10:53 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif
Tuesday, September 29, 2015
Kendaraan Aneh Ibrahim Bin Adham Menuju Baitullah
Matahari di padang pasir terasa membakar kulit. Hanya sesekali angin bertiup dan menerbangkan debu-debu yang memerihkan mata.
Cukup membuat seorang pemuda kerepotan mengarungi samudra pasir yang membentang luas.
Namun, hatinya agak tenang. Unta yang di tungganginya masih muda dan kuat. Ia berharap kendaraannya sanggup menempuh perjalanan yang jauh.
Perbekalan yang dibawanya pun akan cukup membuatnya bertahan selama perjalanan. Masih separuh lagi perjalanan yang harus ditempuh pemuda itu.
“Mudah-mudahan, aku selamat sampai Makkah. Dan, segera melihat Baitullah yang selama ini kurindukan,”
Posted by
Harian AbuNawas
at
8:25 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif
Saturday, September 26, 2015
Hakikat Haji Mabrur.."Berkat Amal Tukang Sepatu itu,Maka Semua Jamaah Haji Tahun ini Diterima Juga Oleh Allah"
Suara azan subuh baru saja bergema dari menara masjid di pusat kota Damsyik. Muaffak dan isterinya segera menggelar sajadahnya.
Keduanya lalu tanggelam dalam do’a yang khusuk. Lama sekali laki-laki itu bermunajat di atas sajadahnya.
Ia baru beranjak setelah matahari memancarkan cahayanya yang hangat. Lalu bergegas menyiapkan peralatan sepatunya.
Sebentar kemudian, ia pun mulai disibukkan dengan pekerjaannya. Ia memang mahir dalam memperbaiki sandal, sepatu, dan terumpah yang rusak.
Muaffak, lelaki miskin namun ulet bekerja untuk memperbaiki keadaan hidupnya.
Posted by
Harian AbuNawas
at
6:40 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Malaikat,
Kisah Nyata
Friday, September 25, 2015
Hikmah Dibalik Pelita Orang Buta
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya.
Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata:
"Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok."
Dengan lembut sahabatnya menjawab,
"Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu."
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!"
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Posted by
Harian AbuNawas
at
9:48 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif
Wednesday, September 23, 2015
"Kau lihat..! Hartaku jauh lebih banyak dari hartamu dan pengikutku juga banyak"
Pada jaman dahulu, hiduplah seorang lelaki yang memiliki dua kebun yang luas dan lapang.
Kebun-kebun itu ditanaminya dengan pohon anggur. Dianiara kedua kebun ini terdapat sebuah ladang yang juga cukup luas.
Ladang ini seolah-olah menjadi pemisah bagi kedua kebun anggur.
Oleh pemiliknya disekeliling kedua kebun anggur ini lantas ditanaminya dengan pohon-pohon kurma pilihan sebagai pagar.
Kebun-kebun dan ladang ini segera saja tumbuh lebat dan menghasilkan banyak buah-buahan.
Buah-buah yang dihasilkan adalah buah-buah yang segar, besar dan seperti tidak pernah ada habisnya.
Posted by
Harian AbuNawas
at
4:42 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif
Tuesday, September 22, 2015
Bahkan Khalifah Umar Bin Khotob Dan Khalifah Ali Bin Abu Tholib Pun Di Kalahkan Di Pengadilan Oleh Hakim Yang Teguh Satu Ini..Syuraih bin Al-Harits Al-Kindi
Wajah dan sorot matanya tenang menyiratkan ke arifan pribadinya. Dari kearifannya itu pula keluar sikap dan pendiriannya yang teguh.
Ia adalah seorang hakim yang disukai dan disegani masyarakat.
Syuraih terbiasa menghakimi kalangan kaum muslimin maupun orang-orang bukan muslim.
Di pengadilannya, Syuraih tidak membedakan antara pejabat atau rakyat kecil, kaya atau miskin, muslim atau bukan muslim.
Jika ia bersalah tetap tidak boleh dibela. Semua orang mendapat perlakuan yang adil dan bijaksana.
Hari itu Syuraih kedatangan Amirul mukminin, Umar bin Khaththab.
Posted by
Harian AbuNawas
at
3:20 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif
Monday, September 21, 2015
Azab Apa Saja Untuk Mantan Pembunuh Bayaran Yang Enggan Bertobat ( Kisah Nyata )
Hampir setahun ini Yudhis, sahabatku hanya mampu berbaring menyedihkan di tempat tidur.
Sisa hidupnya sepertinya hanya akan dia habiskan dengan erangan kesakitan yang keluar dari mulutnya yang pencong, dan penuh luka menjijikan.
Bahkan luka itu juga menjalar di sekujur tubuhnya.
Bau anyir sangat menjijikkan menebar ke seluruh ruangan kamar tidur Yudhis.Dia hanya berteman kepedihan serta penderitaan yang seperti tak berujung.
Posted by
Harian AbuNawas
at
9:00 AM
Labels:
Kisah Hikmah,
Kisah Inspiratif,
Kisah Nyata
Subscribe to:
Posts (Atom)